Friday, 27 December 2013

my parents are my spirits

hari ini aku ikut mamahku jaga toko di pasar, jarang-jarang sih bantuin mamah kaya gitu, yah karena papah yang bisa bantu kerja sakit, kayanya memang udah seharusnya aku bantu mamah. yah sekalian belajar buat nerusin usaha keluarga.
hmm, hari pertama aku jaga toko ini bosenn banget, aku yang bisanya malas-malasan dirumah, makan, tidur, main tiba-tiba harus berdiam diri di toko yang mengharuskan aku untuk berdiam diri dan melayani pembeli. panas, gersang, kotor, berisik, itu semua yang aku rasakan hari ini. tapi hal ini membuat mataku terbuka, ternyata ini semua yang dijalani orang tuaku untuk mencari materi membiayai kehidupan keluarga. aku yang baru sehari merasakannya sudah merasa kelelahan, apalagi mereka yanng harus melakukannya setiap hari??
aku terdiam sejenak, berfikirdan bertanya pada dirisendiri, "anak macam apa aku ini, setiap hari hanya bisa menghamburkan uang, padahal orang tuaku yang sepanjang hari susah payah bekerja untuk bisa selalu memenuhi kebutuhan hidupku".
aku merasa sebagai anak yang tak berguna.
namu dari semua ini aku mendapat banyak pelajaran dari semua ini mataku terbuka lebar, aku bertekad untuk selalu bisa membahagiakan orang tuaku hingga akhir hayat, membatu mereka membiayai pendidikan adik-adiku.
aku harus belajar yang rajin dan jadi yang terbaik, itu semua untuk orang tuaku. aku sayang mereka.
pesan untuk pembaca, jika kalian merasa malas melakukan sesuatu, atau selalu menentang apa yang menjadi nasehat orang tua. mulailah rubah hal itu mulai sekarang. ingatlah perjuangan mereka, ingatlah kasih sayang mereka yang tak pernah hilang sedikitpun. I LOVE FATHER & MOTHER SO MUCH. :*

Thursday, 26 December 2013

Serunya Jadi Volunteer

Tepatnya dua bulan lalu, zero waste bandung, mengadakan sebuah gebrakan tentang sosialisasi persampahan berlokasi di CFD dago. kegiatan ini berawal dari bulan oktober dan puncaknya pada  tanggal 22 desember kemarin.
pada kegiatan tersebut, saya turut berperan sebagai relawan atau volunteer yang bergerak dibidang edukator persampahan. kegiatan edukator persampahan disini adalah untuk mengedukasi warga yang datang ke CFD dago tentang cara membuang sampah yang baik dan benar. namun kegiatan edukator ini bukan untuk menggurui tapi semata-mata hanya untuk sharing tentang membuang sampah, dan mengkategorikan sampah tersebut. apakah sampah itu termasuk organik, anorganik, atau sampah kertas. 
dalam kegiatan ini pula kami memiliki beberapa konsep tentang pengolahan sampah, diantaranya adalah konsep dasar pengolahan sampah. yakni, pisahkan sampah sesuai jenisnya (organik/anorganik) setelah sampah terpisah dilanjutkan pada tahap pemanfaatannya, yaitu pengolahan pupuk dari sampah organik, dan proses daur ulang untuk sampah anorganik.
konsep yang kedua yaitu penerapan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Reduce yaitu
selalu usahakan untuk mengurangi penggunaan segala jenis bahan/barang. Selalu pertimbangkan apakah kita benar-benar membutuhkan bahan ini? Perhatikan terutama yang sulit atau tidak bisa didaurulang, seperti Styrofoam, kresek, dan lain sebagainya. Reuse,
Kalau memang perlu menggunakan suatu barang pilih bahan yang dapat digunakan ulang selama mungkin, dan membuat sistem agar bahan tersebut pasti dipakai kembali di kemudian hari, seperti besek untuk kemasan konsumsi, galon dan gelas untuk minum, dan lain sebagainya; upayakan menggunakan bahan yang bisa didaur ulang, sehingga bila suatu saat barang tersebut rusak tidak menjadi sampah dan yang terakhir adalah Recycle yakni
upayakan semua bahan yang akhirnya harus keluar dari ‘sistem event’ dapat didaur ulang di kemudian hari, seperti kertas, plastik jenis tertentu, dan lain sebagainya. Perhatikan bahwa hal ini sudah dipikirkan pada tahap reduce dan reuse.
dan untuk konsep terakhir yakni upaya pemisahan sampah pada zero waste even, yaitu 
a. Organik yang merupakan sampah yang dapat terurai dan juga bisa di olah menjadi pupuk. meliputi, daun-daunan, sisa makanan, kertas basah, tissue bekas. 
b. Kertas, mudah didaurulang, pada pengelolaannya dipisahkan dari organik dan anorganik sehingga mudah didaurulang menjadi kertas lagi. Meski sifatnya organik, tetapi kertas sudah mendapat campuran bahan kimia lain seperti pemutih dan tinta. (mencakup kertas brosur, kardus, dll).
c. Botol plastik/gelas plastik, sifatnya terurai lebih dari ratusan tahun, kode plastic 1 (PET) dan 5 (PP). Yang paling aman untuk makanan/minuman kode plastic 5 karena bisa dipakai berulang kali. Kode plastic 1 lebih sering didaur ulang. (mencakup gelas minuman) .
d. Anorganik: mencakup: - Kantong plastik: terurai lebih dari ratusan tahun. Kode plastic 2 (HDPE) seperti kantong plastik di toko pakaian dan kode plastik 4 (LDPE) seperti kantong plastik di supermarket/minimarket/pasar. Kantong plastic tidak aman untuk makanan karena banyak mengandung racun. - Kaca/Kaleng: ratusan hingga ribuan tahun, ketimbang plastik, kaca dan kaleng lebih aman dipakai untuk makanan/minuman selain itu pada proses daur ulangnya pun kaca dan kaleng lebih aman ketimbang plastik. - Tetrapack: ratusan hingga ribuan tahun. Terdiri dari 7 lapis dan saat mendaur ulangnya pun harus dipisah-pisah lapisannya. - Sampah lainnya.
kegiatan ini tentunya sangat menarik dan menyenangkan khususnya bagi saya. karena dengan turut sertanya saya dalam kegiatan ini saya jadi banyak belajar, terutama mengenai pengolahan sampah. dan dari kegiatan ini pula saya mendapat banyak teman dari berbagai komunitas dan kampus lainnya.
Terakhir, dari serangkaian kegiatan ini Zero Waste Bdg  memiliki pesan dan missi, yakni meminimalisasi sampah kota Bandung
menuju nol sampah (zero waste) dan secara tidak langsung event yang menerapkan sistem ZWE bisa menjadi sebuah media edukasi. 

Tuesday, 24 December 2013